![]() |
| Bupati Lombok Barat, H. Ahmad Zaini Saat melakukan penandatanganan peresmian kantor desa Jagaraga Hebat |
LOMBOK BARAT, - Desa Jagaraga, yang terletak di Kecamatan Kuripan, mencatatkan sejarah yang baru dalam perayaan ulang tahun yang ke-75 yang digelar dengan meriah pada hari Rabu (20/8/2025). Selain meresmikan gedung kantor desa yang baru dan megah, acara ini juga menjadi momen penting untuk bersama-sama berkomitmen menuju transformasi desa digital, pelayanan yang berbasis data, serta upaya serius dalam mengatasi masalah stunting.
Bupati Lombok Barat, H. L. Ahmad Zaini, turut hadir dan memberikan arahan yang sangat penting. Ia menekankan bahwa Jagaraga harus dijadikan contoh nyata desa yang menerapkan konsep digital di NTB.
“Di masa depan, pelayanan yang diberikan harus didasarkan pada data dan bisa diakses langsung oleh masyarakat dari rumah. Meskipun kantor desa terlihat megah, pelayanan tetaplah yang paling utama,” ujarnya dengan tegas.
Dalam hal stunting, Bupati Zaini memberikan perhatian khusus terhadap program bantuan susu untuk anak-anak. Ia menekankan agar distribusi susu tidak hanya berhenti di tangan penerima, tetapi benar-benar dikonsumsi oleh anak-anak.
“Jika hanya dibagikan tanpa ada kepastian bahwa anak-anak meminumnya, itu tidak ada artinya,” tambahnya dengan tegas.
Kepala Desa Jagaraga, Muhammad Hasyim, menyatakan rasa syukur karena ada tiga peristiwa besar yang diperingati secara bersamaan, yaitu HUT Desa Jagaraga yang ke-75, HUT RI ke-80, dan ulang tahun masa jabatannya. Ia menilai kantor desa yang baru selesai dibangun dalam kurang dari setahun sebagai simbol dari kinerja nyata pemerintah desa.

Namun demikian, Hasyim mengutip pesan dari Bupati, bahwa gedung yang megah tidak memiliki arti jika tidak disertai pelayanan publik yang disiplin, transparan, dan berbasis data. “Kami berkomitmen menjadikan Jagaraga sebagai contoh dalam pelayanan publik yang profesional,” ungkapnya.
Hasyim juga menekankan pentingnya inovasi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan UMKM dan menyelenggarakan empat acara besar, termasuk turnamen catur dan sepak bola Jagaraga Hebat Cup. Bahkan, Desa Jagaraga kini diakui sebagai pelopor di NTB dengan adanya Sekolah Sepak Bola (SSB) gratis yang dikelola oleh Karang Taruna.
“Sekolah Sepak Bola ini tidak hanya bertujuan untuk mencetak atlet muda, tetapi juga untuk mengurangi ketergantungan anak-anak terhadap gadget. Mungkin kami adalah satu-satunya desa di NTB yang memiliki sekolah sepak bola resmi di bawah naungan desa,” jelasnya.
Program SSB ini juga menjadi bagian dari strategi untuk mencegah stunting di kalangan remaja, yang selama ini lebih banyak ditangani melalui posyandu.
Sementara itu, Camat Kuripan, Iskandar, menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah inovatif dari Desa Jagaraga. Ia memastikan bahwa sinergi antara program kabupaten dan desa tetap terjaga. Selain itu, pihaknya juga menjaga keamanan wilayah dengan menutup secara permanen kafe tuak ilegal, sejalan dengan komitmen untuk mewujudkan usaha yang halal.
“Kuripan harus tetap aman, tertib, dan sejalan dengan visi pembangunan Lombok Barat. Kami mendukung sepenuhnya Jagaraga sebagai pelopor desa digital dan desa sehat,” ujarnya.
Dengan semangat yang baru, Desa Jagaraga tidak hanya merayakan usia 75 tahun, tetapi juga menguatkan arah menuju desa yang modern, sehat, dan berdaya. ( gl 02)


Komentar0