GlobalLombok, Lombok Tengah - Reses anggota DPRD Lombok Tengah masa sidang I tahun 2025/2026 dimulai. Tidak terkecuali anggota dewan Dapil V, Saiful Muslim, SH dari PAN.
Uniknya, untuk kali ini, pria yang akrab disapa Bang Epul ini tidak hanya menjalankan kewajiban untuk serap aspirasi warga, tetapi juga menjadikan momentum reses kali ini sebagai ajang peningkatan spiritualitas masyarakat.
Seperti yang dipaantau media ini pada salah satu lokasi reses Bang Epul di Dusun Berembeng Daye tepatnya di Mushola Annajah. Sebelum dimulainya sesi penyampaian aspirasi dan tanya jawab, dia meminta dengan khusus kepada warga yang hadir untuk bersama-sama membaca kitab suci Al-Qur'an khususnya surat Yasin secara berjamaah.
"Biar lebih barokah dan kita tidak terkesan hanya mementingkan duniawi saja dik," jelasnya kepada media ini usai pelaksanaan kegiatan.
Mengenai kegiatan reses sendiri, Kadus Berembeng Daye, Syukron dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa warga setempat mengusulkan beberapa hal yang berkaitan dengan fisik lingkungan. Salah satunya adalah pemasangan batu sikat di jalan penghubung dua dusun.
Tidak hanya itu, Syukron juga mengatakan agar anggota menyampaikan kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan para pelaku usaha, UMKM dan para pandai besi.
"Mohon agar lebih diperhatikan, terutama pemasarannya dibantu oleh pemerintah supaya bisa berkembang ke luar daerah bahkan mungkin mancanegara," harapnya.
Menanggapi hal ini, Bang Epul sebelumnya menyampaikan bahwa untuk saat ini ada pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat. Terlebih untuk kegiatan fisik. Namun begitu, hal itu tidak akan menyurutkan semangat Pemda untuk terus membangun dan memperbaiki daerah.
Sebagai wakil rakyat, dia dan semua anggota dewan lainnya masih terus berupaya mendorong pemerintah untuk meningkatkan PAD. Sebab, salah satu cara agar kegiatan dan pembangunan bisa terus dilaksanakan adalah dengan menggenjot Pendapatan Asli Daerah atau PAD itu.
"Termasuk usulan yang tadi untuk saudara kita yang pandai besi, tentu itu juga bisa meningkatkan PAD, jadi Insyaallah akan kami perjuangkan,* janjinya.
Sementara untuk usulan dalam bentuk fisik lainnya tetap akan dia masukkan dalam usulan kepada pemerintah daerah, tetapi tentunya dengan skala prioritas yang bisa dicover oleh anggaran daerah.
"Semua usulan masyarakat itu 'haram' kami tolak, tapi tentunya harus melihat skala prioritas dan kemampuan daerah nantinya," jelasnya. (gl02)

Komentar0