 |
| Sejumlah mahasiswa dan dosen S3 D’Bispar berpose dalam sesi foto setelah Ujian Pra-proposal Disertasi di Wyndham Garden Kuta Beach Bali pada hari kedua (02 Agustus 2025). |
DENPASAR, - BALI: , Sebelas mahasiswa Program Doktor Terapan Bisnis Pariwisata (Prodi D’Bispar) Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Bali berhasil lolos dalam tahap Ujian Pra-Proposal Disertasi.
Ujian tahap kedua dari tujuh tahap pencapaian gelar tertinggi akademik ini diselenggarakan di Grand Istana Rama Hotel (01 Agustus 2025) dan Wyndham Garden Kuta Beach Bali (02 Agustus 2025).
Menurut Koordinator Prodi D’Bispar Prof Dr I Putu Astawa SE, MM, setelah tahap ini, dalam waktu dekat, akan dilangsungkan tahap Ujian Proposal Disertasi. Jumlah penguji dalam ujian proposal akan ditambah dua profesor bisnis pariwisata lainnya dari Politeknik Negeri Bali.
Dalam ujian pra-proposal yang berlangsung di semester II ini, ke-11 mahasiswa berhasil mempertahankan secara analitis-akademis dan praktikal proposalnya masing-masing yang sudah dipersiapkan sejak semester I. Karena mahasiswa berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, penelitian dilakukan di berbagai lokasi termasuk luar negeri. Enam mahasiswa mengambil lokasi penelitian di Bali, empat di luar Bali di dalam negeri (Jawa, Kalimantan, dan Lombok), dan satu di luar negeri. Beberapa mahasiswa memilih membuat proposal dan proses ujian dalam bahasa Inggris.
Hingga tahap ini, dari 17 guru besar yang ada di Politeknik Negeri Bali, tujuh di antaranya menjadi dosen tetap dan dosen pembimbing sekaligus dosen penguji.
Mereka adalah Prof Dr I Putu Astawa SE MM; Prof Ni Made Ernawati MATM Ph.D; Prof Dr I Gede Mudana M.Si; Prof Dr Gede Ginaya M.Si; Prof Dr I Made Darma Oka SST.Par M.Par; Prof Dr I Nyoman Darmayasa SE M.Ak, Ak, MM; dan Prof Dr I Nyoman Gede Arya Astawa ST M.Kom. Para guru besar lainnya menjadi penguji. Diperoleh informasi, sampai saat ini Prodi D’Bispar tidak menggunakan guru besar dari perguruan tinggi lain, apalagi yang berasal dari bidang ilmu yang tidak relevan.
Proses Ujian Pra-Proposal Disertasi di dua hotel bintang empat ber-sea view di jalan Pantai Kuta yang menjadi salah satu pusat keramaian turistik destinasi Bali ini berjalan lancar. Tanya jawab berlangsung bernas. Dari para promotor (pembimbing utama) yang sekaligus penguji pertama diperoleh simpulan bahwa kemampuan para mahasiswa rata-rata sangat baik dalam merespons semua pertanyaan dan mempertahankan konten proposalnya dengan potensi novelty (temuan penelitian)-nya masing-masing. Logika bisnis hampir semua mahasiswa bahkan mampu menjangkau aspek-aspek teoretis-konseptual-filosofis setiap pertanyaan yang diberikan padahal yang mereka kerjakan sesungguhnya adalah applied innovative business project research (penelitian projek bisnis inovatif terapan). Hal ini dapat dimaklumi karena umumnya para mahasiswa sudah sangat berpengalaman di dunia industri pariwisata di mana mereka memang kebanyakan berposisi GM dan direktur.
Tampak bahwa program studi yang satu ini begitu serius dan akuntabel dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi setiap langkah proses pembelajarannya, termasuk ujian-ujian. Tujuannya agar lulusan benar-benar sesuai dengan capaian pembelajaran (learning outcomes) lulusan yang sesuai dengan kebutuhan KKNI level 9 (terapan), yakni berkepakaran tingkat tinggi dalam konteks inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi, menjangkau konteks internasional, dan berdampak real terhadap industri dan masyarakat.
Tidak mengherankan, menurut sejumlah pemerhati pendidikan tinggi,
D’Bispar menjadi program doktor terapan bisnis pariwisata terunggul di semua aspek di antara Prodi-Prodi sejenis di Indonesia. Tahun ini, proses penerimaan calon mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026 (generasi kedua) akan ditutup hingga 27 Agustus 2025. Pendaftaran dilakukan secara online di: sion.pnb.ac.id (WA +6285737417597).
Komentar0