GlobalLombok, Lombok Tengah - Istri oknum Kepala Dusun (Kadus) di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, inisial EM diduga kuat melakukan penipuan terhadap sejumlah warga.
Menurut salah satu korban, modus penipuan EM adalah dengan membayar hutang beras atau barang lainnya dengan menggunakan emas palsu itu.
Diungkapkan Ros sebagai salah satu korban, Ros warga Desa Labulia, EM awalnya mengutang beras dan dibayar lunas. Namun saat akan melunasi utang beras berikutnya, ia diduga menggunakan emas palsu.
Ros mengungkapkan bahwa ketika ia meminta EM melunasi utangnya, ia diberikan emas yang ternyata palsu setelah dicek.
"Pertama pelaku ngutang beras bayarnya lancar dan saat ngutang berikutnya selalu bertambah dengan jumlahnya yang lebih banyak dan ketika ditagih mereka menyerahkan emasnya namun ternyata setelah dicek emasnya palsu," ungkapnya.
Ros juga mengatakan bahwa perbuatan oknum tersebut sudah disampaikan ke suaminya yang menjadi Kadus, namun tidak ditanggapi. Bahkan, Ros menyebutkan bahwa ada warga lain yang juga menjadi korban emas palsu EM.
"Awalnya jumlah notanya sekitar 60 juta sisanya sekitar 30 jutaan yang belum dilunasi, kemudian diberikan emas untuk membayarnya namun ternyata emas palsu," ungkapnya
Kades Labulia, Mahjat yang dikonfirmasi mengakui bahwa kasus ini sudah dibawa ke kantor desa untuk mediasi, namun tidak ada kesepakatan antara kedua belah pihak.
"Sudah kita coba mediasi di desa namun tidak menemukan kesepakatan penyelesaiannya," kata kades.
Ros akan membawa persoalan ini ke ranah hukum dan meminta polisi mengusut tuntas kasus ini karena diduga ada kerja sama antara suami istri untuk memuluskan aksinya.
"Bersama korban korban lainnya saya akan melaporkan ke Polisi," tegasnya.
Hingga berita ini dibuat, EM belum memberikan penjelasan terkait kasus ini meskipun telah dihubungi melalui telepon dan pesan WhatsApp. (gl02)
Komentar0