GlobalLombok, Lombok Tengah - Memasuki masa sidang III DPRD Loteng, Bq.Fatmawati, SE. sebagai anggota Fraksi Golkar kembali melaksanakan reses.
Sebagai lokasi pertama yang dipilih untuk tempat resesnya kali ini adalah Dusun Otak Desa Puyung Jonggat, tepatnya berlokasi di RT 01. Selasa (01/6).
Dalam kesempatan itu, Mahendra sebagai Kepala Dusun menyampaikan bahwa masyarakat sangat bersyukur karena mendapat kehormatan menjadi lokasi reses di jadwal pertama ini. Terlebih beberapa waktu, Bq.Fatmawati selaku anggota dewan sudah membantu masyarakat dengan menaruh salah satu pokir nya (pokok pikiran-red) di lokasi ini.
"Kami sangat bersyukur dan tentunya berterimakasih kepada Ibu Dewan karena sudah menata lingkungan kami (batu sikat-red) di gang masyarakat kami," ucapnya.
Salah satu warga setempat, Darsiah dalam kesempatan yang diberikan untuk menyampaikan aspirasinya mengatakan bahwa, selain perbaikan akses jalan berupa gang yang sudah diperbaiki, masyarakat juga sangat membutuhkan sumur bor. Mengingat ketika musim kemarau melanda masyarakat sangat kesulitan mendapatkan air bersih karena wilayah termasuk di tempat yang lebih tinggi dari wilayah lainnya.
"Mungkin ini menjadi aspirasi semua masyarakat Otak Desa tidak hanya di RT 1 ini Bu Dewan, mohon diprioritaskan," harapnya.
Sementara perwakilan ibu-ibu, Hj.Hasanah dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa persatuan remaja remaji dusun sangat solid. Akan tetapi masih belum memiliki seragam untuk melaksanakan adat istiadat sperti nyongkolan dan lainnya.
"Mudahan bisa dibantu baju remaja ini agar seragam pas kegiatan adat," kata dia mengungkapkan harapan.
Menaggapi harapan dan aspirasi masyarakat itu, anggota dewan yang juga menjadi Sekretaris Komisi I DPRD Loteng, Bq.Fatmawati,S.E. menyampaikan bahwa aspirasi yang disampaikan sudah ditampung. Hanya saja harus difahami bahwa aspirasi yang diserap kali ini adalah untuk disampaikan dan bisa dibahas untuk anggaran tahun 2027 mendatang.
Mengenai aspirasi sumur bor, dia menyampaikan bahwa Pemda Loteng melakukan penutupan program pembuatan sumur bor. Sehingga dia belum berani menjanjikan program tersebut untuk saat ini.
"Tapi kalau ada izin dan dibuka kembali, saya pastikan akan memprogramkannya karena saya tahu kondisi masyarakat ini," ungkapnya.
Sementara untuk aspirasi dari pihak remaja yang diwakili salah satu tokoh perempuan sebelumnya, dia berjanji akan menjadikannya prioritas.
"Nanti didata dulu, Insyaallah akan kami upayakan bisa terealisasi," janjinya.
Mengenai hal lainnya seperti penataan lingkungan, Bq.Fatmawati meminta agar perangkat dusun dan masyarakat lebih aktif. Terutama mengenai administrasi dan informasi mengenai status jalan yang diusulkan untuk ditata. Gunanya untuk memudahkan dalam proses program aspirasi.
"Semoga Allah memudahkan dan mengabulkan harapan kita semua," tutupnya. (gl02)
Komentar0