![]() |
Kedatangan rombongan IFRC, Donor Advisory Group (DAG) ke NTB langsung didampingi oleh Kepala Markas PMI Pusat, Arifin Muh Hadi dan Ketua PMI Lobar Haris Karnain. Rabu , 2 Juli 2025. |
GLOBAL LOMBOK_MATARAM , - Menjadi salah satu wilayah yang ditunjuk sebagai pilot project Program Donor Advisory pada Oktober mendatang, NTB mulai kedatangan tim assessment dari 18 negara pelaksana program ini.
Kedatangan rombongan IFRC, Donor Advisory Group (DAG) ke NTB langsung didampingi oleh Kepala Markas PMI Pusat, Arifin Muh Hadi dan Ketua PMI Lobar Haris Karnain. Rabu , 2 Juli 2025.
Dalam keterangan kepada sejumlah wartawan di sela-sela kunjungan itu, Arifin menjelaskan bahwa sejatinya project ini akan dilaksanakan pada Oktober mendatang. Kedatangan rombongan kali ini untuk melakukan assessment atau pengumpulan data mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program dimaksud.
"Dipilihnya NTB khususnya Lombok ini kan karena memang memiliki keunikan tersendiri pada persoalan bencana, jadi hal itu yang akan dikumpulkan datanya terlebih dahulu oleh tim ini untuk kelancaran project Oktober mendatang," jelasnya.
Lebih jauh dikatakan bahwa project ini berkaitan erat dengan Kelompok Kerja Aksi Antisipasi/Aksi Merespon Peringatan Dini (Pokja AA/AMPD) karena memang Lombok secara khusus menjadi salah satu daerah rawan bencana.
"Begini, negara-negara ini sebenarnya sudah banyak membantu Indonesia, termasuk juga waktu kejadian gempa 2018 lalu. Jadi ini mungkin bisa dikatakan tindak lanjut dari itu juga," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PMI Lobar menjelaskan, secara khusus PMI NTB mengajukan PMI Lombok Barat sebagai lokasi program dimaksud karena melihat berbagai macam faktor.
"Kita komunikasi aktif dengan Pemprov juga tentang semuanya, baik itu kesiapan tenaga dan sebagainya dan sebagainya," terangnya. (gl01)
Komentar0