Masa kelulusan siswa sekolah dimulai. Sejumlah anggota Dewan Lombok Tengah menjadi salah satu yang diundang oleh pihak sekolah dalam acara kelulusan itu untuk menjadi contoh dan memberi arahan kepada siswa yang akan lulus.
Global Lombok, Lombok Tengah - Salah satu anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah, Saiful Muslim menghadiri kegiatan tasyakuran dan pelepasan siswa SMPN 5 Jonggat pada Selasa (03/6).
Menjadi salah satu undangan, Saiful secara khusus menyampaikan bahwa pendidikan harus menjadi pilar utama kemajuan dan pengembangan negara. Dalam beberapa tahun ke depan, orang yang statusnya saat ini siswa akan menjadi pemimpin masa depan.
"Jangan putus sekolah, jangan sampai cita-cita rendah, harus melanjutkan sekolahnya setinggi langit agar sukses dan berhasil menjadi generasi emas Indonesia," ungkapnya.
Secara khusus juga dia menyampaikan bersedih ketika mendapatkan informasi dan data mengenai belasan ribu siswa putus sekolah. Angkanya fantastis sampai 14.500 orang. Hal ini harus menjadi atensi bagi semua kalangan, terutama pelaku pendidikan, termasuk orang tua/wali siswa agar tidak ada lagi putus sekolah.
"Kalau biaya pendidikan saya rasa sudah ringan bahkan tidak ada karena ditanggung negara, masalah utamanya ada pada pola pikir dan kemauan menjadi lebih baik ke depan," sambungnya.
Dalam hal ini pula, dia berjanji sebagai anggota dewan akan berupaya semaksimal mungkin untuk mensupport pendidikan terutama di Daerah Pemilihannya dengan mengupayakan dana Pokok Pikiran (Pokir).
"Insyaallah kami upayakan semaksimal mungkin, dan saya akan komunikasi juga dengan kawan -anggota dewan- lainnya untuk melakukan hal yang sama," cetusnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Lombok Tengah, HL Idham Khalid dalam sambutannya mengingatkan agar sekolah lebih intens memperhatikan Dapodik, perencanaan berbasis data dan digitalisasi sekolah agar proses pendidikan berjalan lancar dan tidak mengorbankan siswa.
"Dan saya juga pesan agar jangan sampai ada yang putus sekolah. Sekolah-sekolah kita di Lombok Tengah ini bagus-bagus dan tidak kalah dengan sekolah luar daerah," katanya.
Kepala SMPN 5 Jonggat, M.Syar'i S.Ag.M.Pd. dalam penyampaiannya mengatakan bahwa pihaknya mencoba menggunakan sistem pendidikan yang mengedepankan akhlak. Karena tidak ada artinya ilmu yang tinggi jika tidak dibarengi dengan akhlak yang baik, sehingga banyak program ekstrakurikuler yang mengedepankan akhlak di lingkungan sekolah.
"Itu salah satu bekal untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi," ungkapnya.
Secara khusus dia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang telah membantu pendidikan di sekolah ini, termasuk kepada anggota dewan yang bisa memberikan bantuan berupa Pokir.
"Banyak sarpras di sekolah kami ini yang berasal dari dana Pokir," terangnya.
"Hadirnya pejabat dan anggota dewan akan menjadi motivasi tersendiri bagi siswa untuk melanjutkan sekolah dan menjadi orang sukses ke depan," tandasnya. (gl02)
Komentar0