![]() |
Dr. H. Suriyadi, Direktur RSUD Tripat |
LOMBOK BARAT, - Acara Car Free Nite yang diselenggarakan di Lombok Barat kembali menyedot perhatian masyarakat setempat. Acara yang digagas oleh RSUD Tripat sebagai penyelenggara utama ini mengusung konsep sehat dan edukatif yang sangat diminati masyarakat. Dijadwalkan pada Sabtu, 24 Mei 2025, Car Free Nite tidak hanya menjadi ajang rekreasi, tetapi juga momen krusial untuk menghidupkan kembali ekonomi lokal dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan.
Dr. H. Suriyadi, Direktur RSUD Tripat, menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah, khususnya Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat, atas dukungannya dalam memfasilitasi inisiatif kolaboratif ini. Dukungan tersebut sangat penting untuk keberhasilan acara yang bertujuan untuk menyatukan masyarakat sambil berfokus pada isu-isu sosial penting seperti kesehatan dan ekonomi.
Salah satu tujuan utama Car Free Nite adalah untuk mendorong individu dan keluarga untuk terlibat dalam gaya hidup yang lebih sehat. Acara ini mempromosikan aktivitas fisik seperti berjalan kaki, berlari, dan bersepeda di area yang bebas dari lalu lintas kendaraan. Dengan mengubah jalan menjadi zona aman untuk berolahraga, para peserta didorong untuk memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan mereka. Inisiatif ini sejalan dengan tren global di mana masyarakat mencari cara inovatif untuk memasukkan kebugaran ke dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Lebih jauh lagi, Car Free Nite berfungsi sebagai platform untuk merangsang ekonomi lokal. Para pedagang kecil dan bisnis lokal sering hadir di acara-acara seperti itu, memberi mereka kesempatan untuk memasarkan produk dan layanan mereka. Pendekatan ini tidak hanya membantu para pengusaha tetapi juga memperkaya budaya lokal dengan menyatukan warga dalam suasana yang meriah. Saat orang-orang berkumpul untuk acara tersebut, mereka cenderung menghabiskan uang untuk makanan, minuman, dan barang dagangan yang dijual oleh pedagang lokal, sehingga meningkatkan aktivitas ekonomi di wilayah tersebut.
Selain manfaat ekonomi, aspek pendidikan dari acara tersebut tidak dapat diabaikan. Para profesional kesehatan setempat sering berpartisipasi dalam Car Free Nite, memberikan informasi dan sumber daya tentang berbagai masalah kesehatan. Hal ini meningkatkan pengetahuan publik tentang kesehatan, mendorong individu untuk mengadopsi kebiasaan dan gaya hidup yang lebih sehat.
“Kami bersyukur mendapat giliran kelima untuk menyelenggarakan Car free Nite. Tidak hanya sebagai ajang hiburan, tapi ini juga sarana promosi kesehatan, edukasi, dan penguatan ekonomi UMKM. Setiap pekan, perputaran uang bisa mencapai ratusan juta rupiah,” tegasnya.
Berbeda dari acara sejenis, Car free Nite Tripat menyuguhkan edukasi kesehatan yang aplikatif, seperti pelatihan bantuan hidup dasar berupa pijat jantung untuk keadaan darurat. Masyarakat diajak memahami langkah-langkah penyelamatan pertama saat menemukan seseorang dalam kondisi tidak sadar.
“Kita ingin masyarakat tidak hanya senang-senang, tapi juga belajar menyelamatkan nyawa,” jelas dr. Suriyadi.
Rangkaian kegiatan akan berlanjut dengan senam sehat jantung, fun walk, serta donor darah untuk mendukung ketersediaan darah di Unit Transfusi Darah RSUD Tripat (UTDRS). Edukasi tentang pentingnya kebugaran dan kesehatan jantung menjadi sorotan utama.
Tidak hanya fokus pada kesehatan tubuh, RSUD Tripat juga menunjukkan komitmen menjaga kebersihan lingkungan.
“Petugas kami dikerahkan untuk membersihkan area setelah acara. Ini tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas Dinas Lingkungan Hidup atau Perkim,” tambahnya.
Ia menekankan kebersihan adalah bagian dari kesehatan lingkungan, dan semua elemen masyarakat harus terlibat aktif menjaga lingkungan tetap bersih pasca-acara.
Melihat antusiasme yang luar biasa, dr. Suriyadi berharap kegiatan ini dapat digelar secara berkelanjutan. Menurutnya, Car free Nite adalah media yang sangat efektif untuk promosi kesehatan dan edukasi publik.
“Semoga Car free Nite terus berlanjut dan bisa menjadi gerakan kolektif masyarakat menuju Lombok Barat yang sehat, bersih, dan sadar akan pentingnya gaya hidup aktif,” tutupnya penuh harap.(gl 02)
Komentar0