![]() |
Saat dilakukan pemadaman oleh petugas keamanan RSUD tripat |
GLOBAL LOMBOK, LOMBOK BARAT - Kondisi RS Tripat pasca terjadinya kebakaran, Minggu (27/4) dini hari diklaim sudah aman. Hal itu disampaikan Dirut RS Tripat, dr. Suryadi kepada media ini via pesan WA.
Dikatakan, kejadian yang diakibatkan korsleting listrik dan berlangsung hanya sesaat itu sebenarnya sudah bisa dikendalikan oleh petugas RS menggunakan APAR atau alat pemadam yang biasa disediakan di lokasi seperti itu.
"Nggih krn ada konsleting listrik, timbul percikan api, dan langsung dipadamkan menggunakan APAR oleh Petugas RS," jawabnya.
Dia juga mengatakan bahwa kedatangan Damkar sebenarnya hanya membantu memastikan bahwa situasi sudah aman agar pasien bisa ditempatkan kembali di ruangan perawatan.
"Api dapat segera dipadamkan oleh petugas RS menggunakan APAR sekitar 20 menit setelah itu Pemadam Kebakaran datang utk memastikan situasi aman dan pasien masuk kembali dengan tertib ke ruangan," terangnya.
Mengenai isu bahwa pasien berhamburan keluar akibat kejadian itu, dia membantahnya. Dia mengatakan bahwa proses evakuasi pasien dilakukan oleh petugas RS dan sesuai dengan Protap yang ada.
"Pasien dievakuasi sementara oleh petugas sesuai protap nya, bukan berhamburan keluar," bantahnya.
"Tetap kita lakukan sesuai protap jika terjadi kondisi kegawatdaruratan, seperti gempa, kebakaran, dll, evakuasi pasien ke titik kumpul sampai dinyatakan aman, setelah itu pasien kembali masuk ke ruangan," sambung dia masih via WA.
Dia sendiri mengaku jika pada saat kejadian itu dirinya sebenarnya sedang berada di luar daerah karena sedang mendampingi anaknya yang akan bersekolah.
"Sudah tiang dilaporkan tadi pagi sama bu Wadir selaku plh Direktur krn tiang lagi di Jakarta dampingi anak yg mau sekolah," kata dia.
"Erni Suryana selaku Plh Direktur sudah lapor ke Pimpinan terkait kronologis kejadian," terang dr. Suryadi.
Senada dengan Dirut, Plh Direktur RS Tripat, dr.Erni Suryana membenarkan bahwa memang sebelumnya sempat terjadi arus pendek listrik. Hanya saja petugas RS yang sedang piket saat itu dengan sigap memadamkan api sebelum akhirnya Damkar datang untuk memastikan semuanya sudah aman dan terkendali.
"Memang betul ada korsleting listrik tapi temen-teman langsung sigap menggunakan APAR yg memang sudah menjadi SOP RS..api sudah bisa dipadamkan oleh teman-teman.. keamanan menghubungi DAMKAR untuk koordinasi..damkar ke lokasi semua sudah dalam kondisi terkendali..masalah pasien berhamburan itu tidak benar karena memang temen-teman yang sigap utk melakukan evakuasi sesuai dg SOP yang ada," jawabnya saat dikonfirmasi mengenai kejadian ini. (gl02)
Komentar0