Iklan

REDAKSI 01
Kamis, 11 Mei 2023, Mei 11, 2023 WIB
Last Updated 2024-03-24T15:37:18Z
BIBIT SAPIDPRDINDEKS ARTIKELKORUPSILOMBOK BARATPERISTIWARUGIKAN NEGARA

Rugikan Negara, Penyidik Akan Usut Tuntas Pengadaan Bibit Sapi Lombok Barat

Bibit Sapi
Ilustrasi Foto BIBIT SAPI 


MATARAM, - Inspektorat NTB sedang berkoordinasi dengan penyidik ​​kejaksaan terkait perlunya audit kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi penyaluran bantuan ternak berupa bibit sapi di wilayah Lombok Barat .  


Namun, menurut Ibnu Salim dari Inspektorat NTB, koordinasi itu terkait dengan tambahan informasi yang diterima penyidik ​​kejaksaan. 


"Kami sekarang membantu penyidik ​​kejaksaan untuk lebih banyak informasi," kata Ibnu. 


Ia menjelaskan, data tersebut tidak hanya berupa dokumen, tetapi juga beberapa data yang akan menjadi data pendukung dalam perhitungan space losses


 "Oleh karena itu, ada dokumen dan informasi yang bisa kami bantu penyidik," ujarnya. 


Menyampaikan hal tersebut, Ibnu mengatakan pihaknya belum menerima hasil perhitungan kerugian negara. Yang pasti review series ini masih dalam tahap awal. Yang dikutip dari media antara (11/05).


Kepala seksi Intelijen Mataram (Kejari), Ida Bagus Putu Widnyana mengungkapkan, diminta memberikan keterangan lebih lanjut sesuai permintaan tim pemeriksa. Salah satu informasi menyangkut dokumen distribusi dan kontrak untuk pelaksanaan kegiatan.

 

 “Jadi semua dokumen yang kemarin belum selesai sudah kami selesaikan dan sekarang kami sedang melakukan joint assistance dengan auditor,” kata Bagus. 


Proyek Penyaluran Bantuan Peternakan atau bibit sapi Kabupaten Lombok Barat hasil dari empat paket pengadaan komoditas pada tahun 2020.


Bantuan dari kelompok peternak sapi disalurkan melalui Dinas Pertanian Lombok Barat, dan sumber anggarannya adalah Dana Pokir DPRD Kabupaten Lombok Barat.

  

Menurut informasi di situs resmi LPSE Lombok Barat , anggaran untuk pembelian paket ternak eksotik atau Simental dibatasi hanya Rp 50 juta. Proyek tersebut dilaksanakan oleh perusahaan berinisial NMU Kabupaten Lombok Tengah dengan harga penawaran Rp 89 juta. 


Perusahaan NMU kembali memenangkan tender paket pembelian benih sapi jantan kedua dengan harga penawaran Rp 53,6 juta dari pagu anggaran Rp 50 juta. 


Demikian pula pada paket ketiga, perusahaan NMU memenangkan persaingan untuk mendapatkan bibit kambing. Harga penawaran Rp 300 juta sesuai pagu anggaran paket.  


Paket keempat dianggarkan melalui APBD Perubahan 2020. Pengadaannya dilakukan oleh Dinas Pertanian Lombok Barat dengan pagu anggaran Rp2,2 miliar untuk menyediakan 264 bibit sapi.  

  

34 peserta mengambil bagian dalam akuisisi paket ternak keempat. Pemenangnya adalah perusahaan berinisial BJ dan berlokasi di Kota Bima dengan harga penawaran Rp 1,977 miliar.  


Penanganan perkara proyek pada tahun 2020 juga sudah masuk ke tahap penyidikan sesuai Surat Perintah Penyidikan tanggal 27/6/2022 Kejaksaan Mataram: Print-01/N.2.10/Fd.1/06/2022. .  


Penyidik ​​yakin kasus ini akan diusut dengan mengumpulkan petunjuk-petunjuk pelanggaran yang berujung pada UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi RI. 

(***)